Sesuai permintaan Bumi dan desakan Prita, akhirnya Rey tidak punya pilihan selain menuruti dan mendatangkan Rivano-driver goback yang viral ke kediamannya. Lagi pula bagaimana bisa dia menolak saat miminya juga bekerja sama mendukung permintaan Bumi yang aneh itu? Terlebih lagi dia tidak sanggup jik
Sementara itu Revano juga memberikan gelagat aneh, dia hanya bisa menggaruk tengkuk yang tak gatal. Sebenarnya dia ngeri jika harus membonceng istri bos, terlebih lagi dengan kondisi sedang hamil begitu. "Itu tidak aman, Bumi," tutur Rey. "Aman, Rey." Rey yang gregetan pun seketika menarik tangan
"Hey, apa yang kalian lakukan?" tegur Aryan pada dua karyawannya yang asyik berkasak-kusuk tanpa menyadari kalau dia sedari tadi telah tiba. Matanya pun menyipit saat mencari arah tatapan mata dua karyawan remajanya itu dan mata mereka terarah ke satu titik—wanita cantik juga seksi yang sedang duduk
Aroma leather yang melekat di jas tersebut mampu memberi kesan maskulin yang kuat, dan dari itu juga Milea yakin kalau si pemilik jas adalah seorang pria. Tak ayal dia sering berangan-angan, berharap lelaki yang melindungi tanpa pamrih itu adalah seorang pria single. Mata Milea kembali ke tas kerta
"Aku mau kamu jadi istri keempatnya. Dengan begitu kamu akan diakui Papa dan derajat kamu akan aku ...." BYUR Jus alpukat sudah sukses memotong lisan Imron. "Kamu ... berani sekali kamu Milea!" bentak Imron sembari berdiri. Mukanya yang terkena jus alpukat sudah memerah. Nyalang dia menatap adikn
"Ada apa ini?" tanya Rey. Dia yang panik menatap orang sekitar, lantas menatap tajam ke salah satu orang yang memapah istrinya itu. "Apa yang terjadi dengannya?" lanjut Rey tak sabar. Ada kilatan emosi dari tatapan itu. "Bu Bumi sudah mulai kontraksi, Pak. Habis meeting beliau tiba-tiba tidak bisa
Namun, baru juga satu kaki diturunkan, tiba-tiba keduanya mendengar suara riuh dari kamar sebelah. Suara yang mirip raungan dan ratapan seorang wanita. "Anakku, tolong kembali. Maafkan Ibu, Nak! Maafkan. Tolong jangan pergi!" Rey dan Bumi saling tatap. Saat begini mereka tetap tidak bisa mengenyah
Sementara Bumi sedang berjuang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan buah cintanya dan Rey ke dunia, ada Sakha yang juga berjuang dengan cintanya. Bedanya lelaki itu sedang meragu, haruskah mempertaruhkan harga diri agar bisa bersama mantan istri? Ataukah tetap bertahan menjadi pengamat seperti sete