Share

11. Kabar Buruk

Aku sedang membuat desain di buku sketsa, tapi garis lengkungan yang kutarik terlalu tajam. Kaki kursi yang kugambar terlihat menjadi tidak seimbang.

“Ayolah, Adik Kecil. Maafkan aku…”

Aku merobek gambar itu, menjadikannya bola-bola kertas seperti beberapa sebelumnya yang sudah memenuhi keranjang sampah, kemudian mulai menggambar lagi di kertas baru. Hampir satu jam setelah pulang dari rumah Daniel aku menekur di meja kerja tanpa memperdulikan sosok transparan Revi yang mengocehkan kata maaf.

Lain lagi dengan Gina. Gadis itu tidak menduga bahwa Daniel ‘tunangan klien cerewetnya’ adalah Daniel yang ‘sangat ia kagumi’. Selama ini yang bersemangat mengurusi masalah pertunangan itu hanya Cherry, dan awalnya kakak Gina yang menangani wanita itu sebelum akhirnya dilimpahkan padanya. Intinya, Gina tidak tahu apa-apa. Sisa perjalanan pulang ia habiskan untuk menyumpahi wanita itu.

Ujung pensilku patah. Merasa bosan dengan ocehan maaf Revi, aku membalikkan tub

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status