Share

25. Semerbak Laboratorium Lavender

Dunia tidak akan hancur hanya karena Zara cemburu, meskipun gadis itu menyangkalnya.

"Dasar bodoh!"

"Eh?" Zara mengerjap linglung.

"Siapa juga yang menyukai makhluk rendahan seperti kalian? Wanita selalu merepotkan."

Reon membanting setir hingga memutar jalan. Ternyata laboratoriumnya telah terlewatkan.

"Hiyaaaa! Kau mau membunuhku apa?!" teriak Zara histeris.

Memegang sabuk pengaman saja tidak cukup menghilangkan takut. Lalu, mobil itu perlahan berbelok ke gerbang memasuki lingkungan laboratorium.

Seluruh tubuh Zara gemetar. Dia enggan melepaskan sabuk pengaman.

"Re-rendahan dia bilang? Ah, lututku seperti jeli," merintih ngeri.

Tak menghiraukan Zara, Reon segera keluar dan membuka pintu laboratorium. Mau tidak mau Zara menyusul walau terus menyumpahi Reon dari belakang.

"Ada yang harus kau bereskan di sini. Tempat pembakaran sampah ada di halaman belakang. Bakar semuanya," ujar Reon tanpa berhenti berjalan.

"Hah?! Sampah lagi?!"

Memekik pun tidak ada artinya.

"Huft! Apa bo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status