Share

Surprise untuk Rania

Glek

Tegakkan salivanya mengalir dengan paksa. Mulutnya seakan terkunci rapat dan bingung melihat ekspresi mereka.

Aduh! Apa mereka melihat cincin yang aku kenakan? tanya batin Rania dengan buru-buru menarik tangannya untuk bersembunyi.

"Ada apa?" tanya Rania mengembangkan senyum manisnya.

"Maaf, Bu. Meetingnya sudah siap!" kata mereka serempak.

"Iya! Saya akan ke sana!" jawab Rania datar.

"Kalo begitu kami permisi, Bu!" Perkataan mereka benar-benar membuat Rania mengernyit. Alisnya bertaut melihat mereka datang menemuinya hanya untuk memberitahukan hal itu.

Dua bola matanya mengerling. Tegakkan salivanya mengalir dengan paksa melihat tiga staf kantor baru yang mulai pergi meninggalkannya.

Bu!" lirih Rania tersenyum tipis."Baru kali ini aku di panggil Bu di kantor! gumam batin Rania seakan tak percaya.

"Hah, rasanya tenang bekerja dengan mereka. Aku tak bisa bayangkan jika bekerja dengan para senior yang mencoba menindasku!" gerutu Rania menoleh ke arah ponsel miliknya yang bergetar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status