Share

Berita Duka

Sebuah bak yang terbuat dari emas diisi air hangat. Nyonya Fia nampak lega, karena kami sampai tepat waktu–sehari sebelum acara pemilihan dua pangeran dimulai.

Rambut hitam panjangku dikepang satu, dengan bunga-bunga warna-warni yang menjadi penghiasnya. Mahkota emas yang tiga sudut-sudutnya dipasangi batu intan berwarna oranye, memperindah kecantikanku.

Aku duduk sambil menunggu kedatangan dua pangeran tampan. Kakiku merasa lumayan membaik, karena direndam dengan air setengah masak. Kehidupan Putri Zahra kuberi voting lima sempurna. Berbeda jauh dengan reinkarnasinya–aku, yang hidup dengan masa lalu buruk.

Segelas air yang sudah kuhabiskan setengahnya, terlihat bergetar. Aku menoleh ke arah Nyonya Fia, yang sibuk mencampurkan warna lipstik alami; antara warna merah dan merah muda yang sama-sama cantik.

"Siapa yang membuat getaran ini?" Aku mengeluarkan kakiku dari dalam bak. "Apakah itu adalah suara sambutan pesta?"

"Saya rasa bukan, Yang Mulia. Seingat saya, penyambutannya memang mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status