Share

Mengunjungi Tuan Robert

Aku terbangun di sebuah kamar terang berwarna abu-abu. Karena tidak ingin mereka menunggu, aku pun langsung bergegas mandi, dan mencuci pakaian dengan cepat.

Tinggal di kamar yang dicat oleh Lucer, senantiasa membuat hatiku girang bukan main. Aku merasa dunia yang sebelumnya tidak adil, mulai perlahan-lahan kembali ke arah beruntung.

Kehilangan banyak orang tersayang sudah menjadi jalan hidup. Aku hanya bisa berharap, berpikir, lalu berubah. Progresif di dalam hidup memang banyak mempengaruhi pusat pikiran. Di mana yang lebih terampil, rajin, dan suka menolong akan lebih disukai.

Beberapa buket titipan dari Frey, Necia, Gio, dan juga Lucer kugabungkan menjadi satu. Hanya dengan sekali angkat ke bagasi mobil, makanan, bingkisan, dan pakaian Tuan Robert siap diantar.

Aku punya banyak kesibukan di Perusahaan Phireec, setelah perang besar usai. Nona Kim yang menggantikan rapat di hari itu menitipkan sebuah kado kecil, entah apa isinya.

"Huft! Akhirnya udah juga semuanya. Sekarang tinggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status