Share

28

Aku menggenggam erat tangan istriku, berusaha menyalurkan kekuatan yang kumiliki. Aku bisa merasakan betapa sakit yang dialami istriku saat ini. Aku masih mengenakan seragam pilotku. Ketika sampai di Soetta, tiba-tiba Bapak menelfonku memberi kabar bahwa Gadis sudah berada di ruang persalinan. Hanya menunggu waktu untuk membuka sempurna.

“Aakhhh Kav, sakiittt!!!” Aku tak pernah melihat Gadis dalam keadaan kesakitan sebelumnya, dia merupakan tipe wanita tangguh yang bisa menyembunyikan rasa sakit yang ia alami. Tapi kali ini berbeda, dia merintih kesakitan terus-menerus.

Aku semakin gencar melafadzkan doa untuk keselamatan istri dan anakku yang sekarang ini sedang berjuang.

“Kuat sayang, kamu pasti bisa!” Begitulah kira-kira yang bisa kuucapkan. Gadis mencoba mengatur nafasnya dan mulai mengejan lagi.

“Kepalanya sudah terlihat Bu, segera atur nafas dan mengejan lagi…” Perintah dokter Anjani yang membantu persalina

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status