Enjoy Reading
...
.
MCB Part 19
Disebuah resetoran mewah dan privat terdapat bebera orang sedang berkumpul mengelilingi sebuah meja bundar. Mereka tengah membahas sesuatu, sesekali tawa terdengar dan suara gelas kaca saling beradu.
"Sebaiknya kita percepat rencana kita," ucap Noel sang manager keungan di perusahaan T. I. X.
"Ya, apa lagi yang di tunggu-tung
playlist : CNCO ~ Natti Natasha.... Revisi Suasana di ruang lantai dua tampak mencekam, sorot mata dari seorang lelaki yang hampir tak pernah mereka temui begitu membuat nyali siapa saja menciut ketika melihatnya. Iris legam gelap itu bagai sang predator siap memakan mangsa yang tengah meringkuk di depanya. Terkejut memang, bagaimana seorang yang mereka jaga dan anggap gila bisa melakukan hal seperti ini. Selama dua tahun sang tuan yang membayar mereka menempatkan beberapa pengalawal untuk menjaga ahli waris pebisnis terkenal yang dianggap memiliki kelainan. Dan selama itu memang ahli waris tersebut menunjukkan ketidakwarasaanya dengan menganiaya beberapa para pengasuh yang menjaga, itulah sebabny
Enjoy Reading........"Bawa dia pergi Nora!" titah Alex pada sang tangan kanan. Lina yang ketakutan memohon pada Aira untuk menolongnya, sedangkan wanita itu masih belum bisa mencerna semua kejadian yang terjadi saat ini"Kak tolong aku, Kakk!" ucap Lina memohon sambil menangis karna tubuhnya diseret oleh Nora.Tangis dan permohonan Lina memecahkan lamunan Aira, pupil wanita itu membesar seketika.Dengan sekuat tenaga Aira mendorong tubuh Alex hingga terlepas dari kungkungan dan langsung berlari mendorong Nora sampai wanita itu sedikit terhuyung.Sigap Aira memasang badan melindungi tubuh Lina dari pandangan Nora, tatapan nyalang juga di berikan pada tangan kana
Enjoy Reading...Aira terbangun karna merasakan perih di perut, ia sangat lapar dan cacing di dalam tubuhnya berdemo minta diisi. Aira mengerjapkan matan memandang sekeliling, mulai mengeryit karna terbangun di tempat berbeda. Meraba kedalam selimut tubuhnya masih polos, tapi dimana sekarang?Bahkan ia merasakan goncangan saat duduk, melilitkan selimut tebal di tubuhnya dan mulai menurunkan kaki. Aira mengelilingi tempatnya bingung karna ia sendirian disini, fikirannya berkecamuk.Pintu tak jauh dari tempatnya berdiri terbuka dan menampilkan sosok Alex yang berjalan mendekat sambil membawa nampan berisi makanan, senyum tersungging dari bibirnya ketika mendapati sang kekasih s
Enjoy Reading..........Entah berapa lama Aira merebahkan diri diranjang, netranya begitu kosong menatap langit-langit. Tak meyangka hidupnya akan berubah sebanyak ini.Niatnya bekerja diluar negeri untuk menghidupi putrinya, tapi malah terjebak oleh pesona majikannya.Dan sekarang ia harus mengikuti kemanapun lelaki itu pergi.Pertengkarannya bersama Alex masih terngiang di benak. Ada rasa sesal yang menggelayuti, seharusnya ia tak terbawa emosi, seharusnya ia berbicara baik-baik tanpa harus bertengkar. Desahan pelan terdengar, merasa bodoh karna tersulut emosi.
Enjoy Reading..Gorden yang menghiasi kaca besar itu di sibak lebar agar cahaya mentari dapat masuk keruangan secara bebas. Dari sini ia dapat melihat hamparan hutan yang mengelilingi tempat ini. Kini Alex sudah sampai di Negaranya Spanyol dan mendiami salah satu mansion terpencil yang di bangunnya ketika dalam masa persembunyian. Tempat yang begitu tenang jauh dari hiruk pikuk kota yang menyesakkan dan tempat teraman untuk bersembunyi sementara waktu. Sementara di atas ranjang tak jauh darinya, Aira masih terlelap dalam gulungan selimut. Kerutan kecil muncul di dahi ketika cahay
Enjoy Reading..Satu minggu kemudianGedung megah T.I.X milik keluarga besar Teixeira menjulang tinggi dengan terdiri dari 83 lantai. Menjadi perusahaan pusat dan impian semua orang untuk memulai karir yang bagus serta dapat mensejahterahkan hidup.Perusahaan itu memiliki standar yang tinggi untuk para karyawannya, tapi setimpal dengan gaji besar yang didapat.Hari ini adalah hari besar bagi perusaan itu karna akan diadakan rapat pemegang saham, menggeser pemimpin lama dan menggantinya dengan seseorang yang dianggap berkompeten.Disebuah ruangan besar, petinggi perusahaan ata
Enjoy Reading....Flashback.....Jemari panjang itu menarik laci kaca tempat penyimpanan dasi, disana berjajar rapi dasi yang sudah ditata di dalam wadahnya. Kembali bergerak meraba satu persatu hingga jatuh pada pilihan warna biru tua dengan corak putih. Sigap memakaikan dasi pada kerah kemeja dengan begitu cekatan. Setelah selesai berpindah mengambil salah satu rompi hitam yang tergantung dan memakainya, terakhir mengambil jaz bewarna senada sebagai bagian luar.
Enjoy Reading..."sialaann kau Alex..! Bagaimana bisa ini terjadi, aaa....!!!" jerit Morinka sambil menyapu seluruh kosmetik di atas nakas hingga benda itu berhamburan keseluruh lantai.Bukan hanya benda itu yang menjadi sasarannya seluruh pajangan di dalam kamar pun tak luput dari amukan.Sorot mata tajam memandang arah cermin yang memantulkan wajahnya. Morinka begitu menyeramkan dengan rambut panjang tergerai dan acak-acakan, kedua mata memerah oleh api kemarahan dan dendam. Deru nafas bersahutan, satu senyum sinis terulas, secepat kilat tangan kanan meraih lampu meja dan melemparkannya kearah kaca besar sampai tak berbentuk."Lihat saja, aku akan membunuhmu seperti Allard sialaan itu...! Aku akan membunuhmu Alex, h