Share

19. Mudik

Aku sedang duduk di pantry utama bersama para sahabat kentel. Ada Heri, Ido, Shelomita, Anastasya dan Gita. Kelimanya menatapku dengan tatapan tak percaya saat aku menceritakan kronologis bagaimana aku bisa diskorsing. Kupikir setelah menceritakan apa yang terjadi antara aku, Sandra dan Deswita. Kelima sahabatku akan memarahiku tetapi yang terjadi di luar dugaan.

"Bwahahaha."

"Hahaha."

"Wkwkwk."

"Jiahahaha."

"Hihihi."

Kelima sahabatku tertawa ngakak membuat ruang pantry seketika bergemuruh.

"Ya ampun, hahaha. Duh! Sayang aku gak ada di sana, kalau aku di sana aku bakalan bantuin kamu, hahaha."

"Telat Gita."

"Iya, padahal pengen banget aku jambakin rambutnya Sandra."

"Kalau aku pengen jambak rambutnya si Deswita," imbuh Shelomita.

Kelima sahabatku masih tertawa. Aku sendiri memilih mengambil salah satu dus nasi kotak dan membukanya.

"Tadi ada Pak CEO katanya?"

"Iya. Tahu gak guys. Aku perkirakan usia beliau enam puluh tahunan tapi masih ganteng." Gita menjawab antusias lalu ikut-ikuta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status