Share

89. Sesal Orang Tua

Nyonya Andrews masih menangis di pundak sang suami. Dalam hati dia menyesali perbuatannya karena telah meninggalkan anak satu-satunya di kota New York sendiri. Walaupun, dengan fasilitas lengkap dan pembantu yang mengurusi segala kebutuhannya, tetapi rasa bersalah itu cepat sekali menggerogoti hatinya.

“Cheryl pasti akan baik-baik saja, Sayang.” Tuan Andrews mencoba mengelus pundak sang istri. Dalam hal ini hatinya juga sama-sama runtuh. Langit seolah-olah ambruk mengenai kepalanya, tetapi dia berusaha tegar agar istrinya selalu kuat.

“Seharusnya kita tidak membiarkan Cheryl di sini, Baby! Seharusnya dia terus bersama kita.” Nyonya Andrews mengusap air matanya dengan tisu yang tadi dia simpan di dalam tas.

Lucas dan bodyguard mereka masih berdiri, tak tahu harus melakukan apa. Lucas masih bingung bagaimana agar ladang uangnya kembali subur, sementara lelaki berbadan kekar dengan setelan baju safari di sampingnya hanya menatap bingung. Mungkin baru kali ini dia melihat sang majikan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status