Share

Chapter - 48

Hari ini adalah hari penyergapan yang telah dijadwalkan. Semua persiapan tim penyergap juga sudah matang, mulai dari petugas sampai strategi penyergapan. Mengingat surat tantangan dari killian yang ditujukan khusus untuk sang rubah. Siapa lagi kalau bukan amara orangnya.

Di dalam kamar, amara sedang menyiapkan segala perlengkapan penyergapan yang akan  dilaksanakan malam ini. Jantung amara berdebar, bukan karena sedang jatuh cinta. Tapi karena operasi kali ini terasa sangat berbeda.

* Flashback on

“saya yakinkan sekali lagi, apa kamu benar benar akan mengikuti operasi penyergapan besok?”. Wahyu dengan wajah khawatirnya terus berusaha meyakinkan amara.

“ya. Saya yakin. Dan berapa kali pun kamu bertanya, jawabannya akan tetap sama”.

“bukan apa, tapi perasaan saya tidak enak sedari tadi”.

“itu hanya perasaan mu saja wahyu. Sudahlah jangan berpikir yang tidak tidak”.

“saya harap j

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status