Share

Malu maluin

"SIIIIILV... SILVIIEEE..." Teriakan maya terdengar menggelegar memecah suasana pagi yang damai. Jika di panggil dengan heboh begitu, jangankan amara, seluruh siswa yang ada di situ pasti ikut ikutan heboh.

"SIIILV... Lo dimana sih?". Maya masih berteriak sambil berlari menghampiri kelas amara. Setelah menemukan orang yang dicari, maya segera mendekat.

Masih dalam kondisi terengah engah, maya memberitahukan berita penting yang terjadi pagi ini.

"Ada apa sih may? Kok kamu sampai lari larian gitu". Tanya amara kepada maya.

"Gawat silv... gawat".

"Gawat kenapa? Ya udh minum dulu nih. Kumpulin nafas dulu". Amara menyodorkan sebotol air mineral dari tasnya.

Dengan cepat maya menggelengkan kepalanya. "Nggak... Nggak usah. Lo harus ke lapangan sekarang. Ayok ikut gue".

Maya menarik lengan amara agar gadis itu mengikutinya. Namun, amara menahan tarikan maya sehingga posisi amara saat ini masih duduk di kursinya.

"Ada apa sih may? Kamu cer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status