Share

21. SEBUAH RENCANA

Gladys sedang menyeduh secangkir kopi yang dipesan oleh Keenan tadi. Gadis itu sedikit heran kenapa Keenan menyukai kopi yang rasanya pahit seperti ini. Bagi Gladys yang bukan pencinta kopi, kopi Americano ini terasa sangat pahit jika dibandingkan dengan kopi yang biasa beli di warung.

Namun tiba-tiba saja seseorang masuk ke ruangan santai para staff sekretaris perusahaan. Gladys menoleh dan mendapati Gilang di sana. Laki-laki itu tersenyum kepada Gladys dan kemudian ikut menyeduh kopi.

“Ngopi, Mas?” tanya Gladys. Gadis ini mencoba untuk menyapa seniornya duluan. Diantara staff sekretaris perusahaan Gladys memang kurang bisa dekat dengan Gilang dan Dea.

“Iya, kamu juga?” timpal Gilang tanpa menoleh ke arah Gladys.

“Oh, nggak. Ini pesanan Mas Keenan.”

Gilang menganggukkan kepalanya dan fokus dengan pekerjaannya. Karena Gladys sudah selesai, akhirnya dia langsung mengangkat nampan yang berisi secangkir kopi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status