Share

Bab 25. Tugas Kepala Pelayan

Deondra tersenyum mendengar pertanyaan Alrix, masih dengan gaya arogan, dia berkata. "Tentu saja, aku yakin ini akan menyenangkan." 

Setelah Deondra mengatakannya, tidak ada lagi yang bersuara di antara mereka. Hanya suara lift yang terus turun, mengantarkan keduanya menuju restoran bawah. Namun, baru saja akan keluar, dari ujung sana Deondra sudah melihat seseorang yang amat familiar di matanya. Tanpa ekspresi apapun, Deondra terus melangkah hingga jarak mereka semakin dekat. 

"Kenapa dia kemari?" Deondra bertanya malas, masih melangkah santai dengan Alrix yang mengekor di belakangnya. 

"Tidak tahu Tuan, tidak ada janji." Alrix meraih ponselnya, memeriksa pesan terakhir antara dirinya dengan Sudash. 

Ya, Sudash. Lelaki tegap tinggi itu tengah berjalan dengan snelli putihnya yang menambah pesona. Dengan penuh senyuman ramah dan wajah cerah, tentu saja. Bukankah mereka memang kumpulan pria baik hati dulu? Hanya saja Deondra berubah dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status