Share

Bab 95. Satu-satunya

Deondra tersenyum, dia menatap wajah Arinda yang menatapnya dengan tatapan berbeda.

"Jika dia laki-laki, dia adalah putraku. Jika dia perempuan maka dia adalah putriku. Apa bedanya?"

Arinda tersenyum lega, setidaknya seorang pengusaha hebat sepertinya tidak mempermasalahkan jenis kelamin calon anaknya. Arinda bersyukur atas hal itu. 

"Lagipula, Arin. Wanita jaman sekarang justru bisa lebih sukses mengembangkan perusahaan daripada laki-laki. Jadi, kalaupun dia nanti perempuan, aku akan mendidiknya untuk menjadi seorang wanita sukses dengan karier tinggi. Uangku banyak, aku bisa melakukan apapun untuk membuat putriku menjadi hebat," balasnya jumawa. 

Dokter Dee tersenyum mendengar ucapannya putra sahabatnya ini. Setelah membersihkan sisa gel, dia membawa dua orang itu ke mejanya. 

"Bayi kalian sehat, sepertinya dia juga sempurna. Untuk membuatnya lebih sehat dan dapat berkembang lebih baik, kamu harus memakan makanan bergizi dan juga b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status