Share

Bab 94. USG Bersama

Deondra tersenyum mendengar pertanyaan yang masih terlihat ragu itu. Tangannya mengusap rambut kecoklatan milik Arinda, yang menatapnya menunggu jawaban. 

"Kurangkah semua yang kulakukan untukmu selama ini?"

Arinda terdiam, dia hanya takut suatu saat Deondra kembali menjatuhkannya dan membuatnya menangis. Mengingat, siapalah dirinya di bandingkan dengan seorang Deondra. Jelas rasa tak percaya diri masih terpatri di dalam hatinya. Dia tak ingin semua perlakuan baik Deondra hanya sebatas dirinya yang tengah hamil muda. 

"Sa-saya hanya takut jika Anda kembali membuat saya terluka. Bukankah hati itu mudah terbolak-balik? Bisa saja nanti Anda mulai membenci saya karena tidak sempurna ini." 

"Sayang ...." Ucapan Deondra menembus dadanya, seakan meretakkan sebuah lagi dinding ketakutan yang masih ada di dalam hatinya. "Aku mencintaimu bukan karena kau seseorang yang sempurna. Ingat, kapan aku mulai menyukaimu?" tanya Deondra membuat Arinda terdiam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status