Share

Bab 93. Pendamping Hidup Selamanya

"Aku justru ingin membawamu ke ranjangku dan mendekapmu sampai besok pagi."

Bola mata Arinda melebar. "Apa?!" 

Deondra tertawa, dia merasa menang karena membuat gadis ini kesal.

"Bagaimana, kau mau?" 

Rona merah gadis itu semakin menjadi, wajahnya panas seperti terkena sinar matahari yang terik. 

"Anda bercanda, 'kan? Jangan macam-macam sebelum saya menjauhi Anda lagi!"

Deondra tertawa lagi, lalu menghela napasnya pelan.

"Iya, aku bercanda." Deondra menatapnya yang berubah datar. "Maaf, Arinda. Membuatmu kesal sesekali itu bagus. Karena seorang wanita hamil jika kesal pada seseorang, maka bayinya akan mirip dengan seseorang itu. Jadi, aku ingin bayiku mirip denganku."

"Alasan," cibirnya sambil meluruskan kaki. 

Deondra menatap kaki jenjang yang terulur di dekatnya. "Aku tidak beralasan."

Bohong, jelas itu adalah kebohongan. Sebagai pria normal yang sudah pernah mencicipi rasa ketika melakukan h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status