Share

38. Jay Melamar Ana

Lelaki itu tengah menahan deru napas dan suara jantungnya yang bertalu sangat cepat. Obat yang diberikan Tante Hepi mulai membuatnya blingsatan menahan nafsu. Belum lagi nyeri di punggungnya belum hilang, karena sakit bekas peluru bersarang dan bekas jahitan masih terasa sangat pedih.

Perawat tadi sempat mengatakan bahwa ia tak boleh banyak bergerak karena jahitannya masih basah dan juga masih terjadi infeksi di sana. Namun, hasrat kelaki-lakiannya sudah membumbung tinggi, ia tak sanggup lagi menahannya.

Digigitnya bibir dengan kuat, lalu ia menggeser tangannya untuk menuju alat kelaminnya, dengan berat hati dan sangat terpaksa ia melakukan solo karir, karena sudah sangat tak tahan. Wajahnya yang kesakitan, sekaligus menahan nikmat. Ia tak tahu bagaimana mengendalikan ini semua, yang jelas ia harus segera menuntaskannya agar dadanya tidak terlalu sakit.

"Aaaaahh ...." Rangga mengerang kesakitan saat tubuhnya sedikit saja b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status