Share

Main ke Rumah Gala

Aku disambut ramah oleh satpam rumah Gala. Dia berseri-seri, berbeda seperti saat aku datang pertama kali beberapa bulan lalu. Apa mungkin sekarang tidak ada tekanan? Mungkin sikap Gala sudah lebih lembut dan membuat para pekerjanya tenang. Syukurlah.

“Melica?” Nara berteriak.

Aku berjalan cepat ke arahnya. “Hei, ini masih pagi. Kamu ngapain sudah ada di halaman rumah?”

Sebenarnya, aku tahu dia sedang menyiram bunga, tetapi aku ingin mendengarkan jawabannya secara langsung.

“Nggak tahu, sejak sebulan lalu, aku jadi semangat banget buat berkebun. Mungkin karena .....”

“Nara! Sudah saya bilang, kamu masuk! Kamu nggak boleh panas-panasan gini. Kasihan nanti anak kita. Lagipula, kehamilanmu baru terhitung enam minggu, masih sangat rentan jika kegiatanmu terlalu berat!”

“Mas Gala!” Nara berkata tegas. “Kebiasaan deh, kamu! Lebayyyy! Aku Cuma nyiram taneman doang ini. Nggak ada berat-beratnya. Kalau aku jadi kuli bangunan, baru kamu boleh la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status