Share

MLMF 107

Berjalan normal seperti sebelumnya, mencoba melupakan Sabi bukan hal yang mudah, walaupun hanya hidup selama tiga tahun tapi sudah memberikan kenangan bagi mereka. Perlahan mulai bangkit dan akhirnya berhasil, menjalani kehidupan normal pada umumnya.

“Mami, dimana dasiku?” tanya Lucas yang keluar dari kamar.

“Mami, aku nggak bisa nemuin buku matematika.” Leo tiba-tiba keluar dari kamar yang lain.

“Mami..aku lapar....” teriakan Jimmy terdengar keras.

Tania hanya menggelengkan kepalanya, anak-anak sudah besar semua. Lucas yang ada di akhir sekolah menengah pertama, Leo dan Zee yang berada dibawah Lucas, Jimmy di bangku sekolah dasar kelas empat, dan Rey yang baru masuk sekolah dasar.

“SAYANG....dimana? Kaos kaki aku nggak ada...” teriakan Wijaya terdengar keras.

Tidak hanya anak-anak tapi juga suami tuanya, menarik dan menghembuskan nafas panjang mendengar suara teriakan mereka secara bersamaan. Mengambil apa yang dii
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status