Share

MLMF 43

“Kenapa?” tanya Tania dengan suara lembutnya, memegang tangan Aya yang hanya diam.

Aya hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Tania, pandangannya kosong yang semakin membuat Tania menatap penuh rasa khawatir. Suasana diantara mereka menjadi hening, tidak seakan menikmati kesunyian masing-masing dengan tatapan berbeda.

“Aku pulang.” Aya melepaskan genggaman tangan Tania dengan berdiri langsung.

“Nggak nunggu Rifat?” tanya Tania hati-hati yang dijawab dengan gelengan kepala. “Diantar supir kalau begitu.”

Aya tidak menjawab apapun, Tania yang melihat itu memberi kode pada asistennya untuk memanggil supirnya dan mengantarkan Aya pulang. Berdiri didepan pintu mobil dengan tatapan kosong, tidak membuka suara membuat Tania semakin cemas dengan sendirinya.

“Kamu mau aku temani?” tanya Tania kembali dengan hati-hati.

“Temani aku di cafe sebentar.” Aya mengatakan dengan singkat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status