Share

MLMF 47

“Kamu tanya gitu sama Rifat? Dalam kondisi kita yang seperti ini?” Wijaya menatap tidak percaya saat Tania menceritakan pertanyaannya pada Rifat.

“Bibirku gatal dan akhirnya keluar kata-kata itu.” Tania mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Wijaya menggelengkan kepalanya “Kalau gatal minta cium aku aja.”

Tania mencibir perkataan Wijaya “Itu maunya kamu aja.”

“Lebih baik daripada kamu buat keluarga yang baik-baik saja menjadi....” Wijaya tidak melanjutkan perkataannya membuat Tania memicingkan matanya “Bukan hal penting, tapi pastinya Rifat akan beetanya-tanya. Cuman aku yakin Rifat bisa professional nggak kaya Devan sama Bima.”

“Mereka juga didikan kamu, bisa jadi sekarang juga karena kamu.”

“Ada bedanya.” Wijaya menghembuskan nafas panjang.

“Lalu ini gimana?” tanya Tania dengan khawatir.

“Nanti aku bicara sama Rifat, tapi ada imbalannya.” Wijaya memainkan alisnya dengan menaik turunkannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status