Share

MLMF 54

Dua kata yang dokter ucapkan membuat suasana hening, Tania hampir saja pingsan jika Wijaya tidak melingkarkan tangannya di pinggang. Pendangannya mengarah pada Rifat yang masih diam seakan mencerna perkataan dokter, tidak tahu harus bagaimana dalam kondisi seperti ini.

“Maksudnya, dok?” Wijaya membuka suara terlebih dahulu.

“Maaf, kami tidak bisa menyelamatkan mereka berdua yaitu ibu dan anak.” Dokter menundukkan kepalanya.

“Nggak!” Teriak Rifat yang memegang krah baju dokter “Katakan semua ini tidak benar!”

“Rifat!” Wijaya sedikit teriak agar berhenti bertindak bodoh.

Devan memegang tangannya agar terlepas dari baju sang dokter yang tampak kesakitan, Rifat menarik kencang dan membuat dokter sulit bernafas, menarik tubuh Rifat agar menjauh dan akhirnya bisa dilakukan meskipun sulit.

“Aku mau lihat dia.” Rifat berjalan masuk kedalam sebelum sempat dihentikan.

Tania menatap tidak percaya dengan sikap Rifat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status