Share

MLMF 55

Seluruh keluarga Wijaya mendatangi pemakaman Aya, bahkan Via dan Bima yang berada di Singapore memilih pulang hanya untuk menemani Rifat. Pria satu ini sedikit banyak berjasa pada keluarga Wijaya, tidak hanya Muklis saja yang berjasa pada Wijaya tapi juga Rifat. Pria yang rela melakukan banyak pekerjaan baik itu kasar atau tidak, satu lagi Rifat tidak pernah mengeluh atau menentang keputusan Wijaya, sedikit berbeda dengan Bima dan pastinya Muklis.

“Aku nggak menyangka kalau dia pergi lebih dulu,” bisik Via ke Tania.

“Jangan bergosip.” Tina memberikan teguran dengan suara pelan dan datar.

Via terdiam dan kembali fokus menatap kearah depan, Tania sendiri tidak mendengarkan kata-kata Via karena memang fokusnya pada Rifat yang berusaha kuat dan tegar. Tania tahu itu semua karena sudah tidak ada kesedihan di matanya, lebih pada kecewa. Tania juga tidak tahu apa yang terjadi setelah mereka pulang meninggalkan Rifat dengan kedua orang tua mereka berdua, tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status