Share

MLMF 53

Memberikan tatapan tidak percaya atas apa yang dikatakan Wijaya, bagaimana mungkin pria ini tahu tentang apa yang ingin diketahuinya.

“Sejauh ini belum ada kabar tentang Aya, aku minta tolong anak Muklis untuk menemani Rifat.” Wijaya berkata tanpa menatap Tania. “Kalau sampai tidak ada kabar kita bisa mendatangi mereka di rumah sakit.”

Tania tidak bisa membantah semua yang dikatakan Wijaya, pastinya sudah penuh perhitungan dengan apa yang dilakukannya. Wijaya selalu mempunyai perhitungan dalam melakukan gerakan atau tindakan termasuk masalah Rifat yang sekecil ini, memilih keluar dari ruang kerjanya dan menuju kamar anak-anak.

Wijaya menarik dan menghembuskan nafas panjangnya saat melihat Tania keluar dari ruangan, sepanjang Tania memasuki ruangan pikirannya menjadi tidak fokus sama sekali. Pikiran tentang Tania yang akan berkhianat menghantui dirinya, tapi tetap saja membuat dirinya yakin jika Tania bukan wanita seperti itu.

Saat ini sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status