Share

Bab 166

“Sepertinya aku sudah terlalu lama tidak olahraga,” ujar Qeiza. Masih dengan napas yang terputus-putus.

Dia tak menampik ketika Dae Hyun mengulurkan tangan untuk membimbingnya. Setibanya di bangku itu, Qeiza langsung menghempaskan pantat. Dia merentangkan kedua tangannya pada sandaran bangku. Kakinya dibiarkan melunjur lurus sambil terus digoyang-goyang.

“Tunggu di sini!” Dae Hyun bangkit dari duduknya.

Beberapa menit kemudian, dia datang lagi dengan membawa dua botol air mineral. Dia menyerahkan salah satu botol itu kepada Qeiza setelah membuka tutupnya.

Dae Hyun duduk lagi di samping kiri Qeiza. Membasahi kerongkongannya yang kering dengan air yang tadi dibelinya.

Embusan angin pagi di tepian Sungai Han menghadirkan kesejukan pada raga mereka yang kepanasan akibat berlari.

“Apa rencanamu setelah mengundurkan diri?” tanya Dae Hyun.

“Entahlah.” Qeiza menjawab tanpa mengalihkan perhatiannya dari permukaan air sungai yang beriak. “Yang jelas, tuk saat ini aku harus menyelesaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status