Share

BAB 18

Usai berganti baju, Vera dan suaminya, Danno, pergi jalan-jalan. Tujuan mereka adalah taman terdekat yang tak terlalu ramai kala itu.

Akan tetapi, di sekitaran taman tersebut, banyak sekali pedagang makanan.

Taman itu bisa dimasuki oleh siapapun. banyak pepohonan Tabebuya yang sedang bermekaran. Itulah daya tariknya— aneka warna bunga tabebuya sedang mekar, didominasi warna putih dan kuning.

Ada banyak fasilitas main untuk anak-anak, seperti seluncuran atau jungkat-jungkit. Selain itu, karena hari ini hari Minggu, ada senam yang diikuti oleh para wanita di dekat kolam ikan mas.

Vera duduk di salah satu bangku taman yang ada di bawah salah satu pohon Tabebuya putih. Dia menikmati hembusan angin yang kadang membuat bunga-bunganya berjatuhan.

Danno datang dengan membawakan sekotak camilan yaitu sosis bakar. Dia duduk di sebelah Vera. "Kangen nggak aku tinggal lima menit?"

"Kangen— kamu nggak takut kalau misalnya aku diculik waktu kamu antri beli jajan," sahut Vera dengan suara manja sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status