Share

BAB 89

Vera malas berbicara apapun. Dia pergi ke dapur, hendak menyiapkan makan siang. Dalam hati, dia masih kepikiran tentang Delia.

Tak lama kemudian, datangnya Danno. Pria itu mendekati sang istri, lalu bertanya, "sayang, kamu ngapain ngomong jahat banget gitu sama Delia?"

"Aku lagi nggak pengen debat sama kamu. Percuma nanti aku malah naik pitam." Vera enggan menoleh. Dia tetap mengurus irisan wortel di atas talenannya. "Mending kamu temenin aja adik-adikan kamu itu. Nggak usah ke sini, aku lagi masak."

Danno memeluknya dari belakang. Dia sama sekali tidak marah dengan tingkah Vera. Dia berbisik di telinga wanita itu, "kok sewot gini sih? Apa salahku sampai diomelin?"

"Kamu lebih percaya sama dia daripada aku."

"Bukan itu—“

”Udah, nggak usah peluk segala. Lepasin! Besok aku buktiin sama kamu kalau aku itu nggak bohong."

"Aku loh nggak ngatain kamu bohong.“ Danno enggan untuk melepaskan pelukannya dari Vera. Dia bersuara lirih saat menjelaskan, "sayang,ndengerin aku dulu, dong. Jangan keb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status