Share

I Need You

Seraut wajah yang telah kurindukan menatap dengan ekspresi tegang begitu aku membuka kelopak mata. Mengerjap beberapa kali untuk meyakinkan diri sedang tidak berhalusinasi. Ingin segera menghambur ke pelukannya. 

"Li ...." Wajah itu semakin terlihat nyata ketika ia bersuara. Dan senyum itu, meski aku tau bukan senyum terbaiknya, tetapi cukup menghanyutkan tumpukan rindu yang telah mengendap. 

Tanganku bergerak hendak menjangkaunya, tetapi sesuatu menahan gerakanku. Aku terkejut saat mendapati kedua tanganku terikat ke samping sisi brankar.

"Kenapa aku diikat?" tanyaku dengan suara parau dan menatap Ares dengan tatapan terluka. Sungguh memalukan bertemu Ares dengan kondisi seperti ini.

"Kata Buk Rom lo berkali-kali mau cabut infus," gumam Ares dengan tatapan pilu.

"Aku mau pulang. Mau ketemu kamu." Kali ini aku sudah tidak mampu menahan derai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status