Share

Ambil Saja Nyawaku Tuhan

Aku kembali terjaga di ruangan dengan aroma yang paling kubenci. Aroma obat-obatan dan disinfektan. Kurasakan sesuatu ditempelkan pada area bawah hidung. Dan selang dengan kantong cairan bening yang menggantung di sisi kiriku kembali menjadi pemandangan yang pertama kali kulihat. Seperti kembali pada potongan kejadian beberapa waktu lalu. Namun, kali ini tanpa Ares yang menelungkupkan wajah di samping brankar.

Tiba-tiba saja aku merindukan sosok lelaki itu. Sedikit berharap ditengah rasa takut ini, ia kembali merengkuhku ke dalam pelukannya. Memberi sedikit ketenangan pada hati yang kembali bergolak. Penenang rasa sakit yang sangat kubutuhkan. Dengan mata mengabur oleh airmata, kulihat seseorang tengah bersimpuh membelakangiku dengan mukena, di atas sajadah tak jauh dari brankar. Menadahkan tangan tanpa menyadari tatapanku.

Saat sosok itu bangki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status