Share

Hati yang Kembali Patah

Entah berapa lama aku tergugu dalam tangis, menumpahkan segala perasaan sakit yang tak mampu lagi tertahankan. Sakitnya melebihi sakit saat ditolak Ares dulu. Masih belum mampu menerima jalan takdir yang Tuhan gariskan untukku. Ares hanya diam seribu bahasa, menarikku ke dalam pelukan. membiarkanku melepaskan semua sakit yang entah bisa sembuh atau justru membunuhku.

Pelukan Ares yang seharusnya terasa menenangkan, malah membuatku takut. Takut akan kehilangannya kembali, tetapi aku juga takut untuk terus melanjutkan hubungan dengan keadaanku yang seperti ini. Meskipun Ares mengatakan bahwa ia tak akan pergi. Namun, rasa takut itu seakan mencabik.

Tak lama seorang perawat datang, membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk memeriksa pasien. Ares melepaskan pelukannya. Mengusap pelan sisa airmata di pipiku. Dia beranjak dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status