Share

BAB 49 - KONDISI BIANCA YANG BURUK

Saat bianca masih tak sadarkan diri, bram terus menunggu disampingnya. Dia memandangi wajah tenang kakaknya yang sedang tertidur. Rasanya masih sangat tak nyaman ketika harus melihat hal seperti ini lagi. Ini mirip seperti saat bram melihat bundanya dengan mata terpejam ketika penyakit ganas itu semakin menggerogoti tubuhnya.

Bram benar - benar tak ingin merasakan kehilangan lagi. Cukup bundanya saja yang pergi, dia tak akan sanggup menanggung sakitnya kehilangan lagi. Apalagi itu terjadi pada kakaknya. Tidak… dia tak akan sanggup. Mereka baru saja berkumpul sebagai keluarga yang utuh.

Lalu…

Drrtt…. Drrtt…

Ponsel bianca yang berada di nakas bergetar. Dari tampilan depan bram bisa melihat sebuah pesan yang masuk.

*Hai, bi…. Apa kabar ? Ini aku tyaga.*

Bram membaca pesan itu dengan senyuman licik dan mengejek.

Ternyata cepat juga pria itu menghubungi kakaknya. Kali ini tyaga menghubungi bianca ke ponselnya yang baru. Semenjak kembali ke rumah, bram memberikan ponsel dan nomor baru untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status