Share

Chapter 25: Nyawa Terancam

Eleanor sudah berpegang prinsip tidak akan melepaskan keperawanannya sebelum menikah secara resmi dan sungguh mencintai suaminya. Maka dari itu, terciptalah aturan ketiga di kontrak hubungan yang mereka telah buat sebelumnya.

Pergerakan Eleanor terkesan panik mengakibatkan Cedric langsung terbangun dari mimpi indahnya. Baru saja Cedric terbangun, sudah disambut tatapan sang tunangan seolah-olah seperti ingin menyiksanya.

“Kenapa kamu tidur di sebelahku? Bukankah kemarin kamu percaya diri ingin tidur di sofa?!” Eleanor membentak sambil meremas selimut.

Cedric menyipitkan mata, mulai kesal karena pagi-pagi sudah diajak bertengkar. “Memangnya aku tidak boleh tidur di ranjang? Lagi pula ini ranjangku!”

“Kamu menipuku!” Tanpa segan Eleanor menimpuk bantalnya kasar mengenai wajah tampan calon suaminya.

Cedric mengelus pipinya terkena timpukan bantal. “Aduh, sakit! Kamu kenapa sih marah-marah? Padahal kemarin kamu masih bisa bersikap manis!”

“Aku marah wajar! Kamu tiba-tiba ingin berbuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status