Share

Chapter 33: Kehidupan Baru

Masih suasana tengah malam. Di sisi lain, sosok pria yang cintanya berakhir tepuk sebelah tangan tidak bisa tertidur karena membayangkan acara pernikahan cinta pertamanya terkesan sangat manis baginya. Apalagi ia semakin ingin menggila karena ungkapan isi hati wanita itu yang sangat tulus pada pria lain. Seandainya saja ia yang menggantikan posisi dengan pria di altar tadi, mungkin ia sudah bersenang-senang bersama cinta pertamanya sekarang.

Semua itu hanya sebuah mimpi. Austin terus berbalik badan seperti sedang memanggang sate. Padahal AC di kamarnya sudah diatur menjadi suhu paling rendah, tetap saja tubuhnya masih berkeringat.

Perkataan yang diucapkan cinta pertamanya itu masih menghantuinya sekarang. Dengan kesal ia memposisikan tubuhnya duduk bersandar di sandaran ranjang sambil menundukkan kepala seperti orang tidak waras. Apalagi membayangkan ciuman mesra terang-terangan itu membuat tingkahnya tidak beraturan sekarang. Yang ada di benaknya selalu ada pertanyaan sama. Kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status