Share

45. Dekat yang Jauh

Benar perkataan Jaymie, tak lama setelah bus melenggang pergi berserta umpatan tertahan di dalam hati Si Supir, Jeno datang dengan motor Vespa kesayangannya. Aduh, siapa ya namanya? Tara benar-benar lupa. 

"Hati-hati di jalan." Jay memperingati saat Jeno dan Tara mulai mengenakan helm di kepala masing-masing. 

Jeno bukannya terharu, malah memandang sahabat karibnya itu penuh kengerian. "Dih, udah belok lo? Ngapain lo bilang ati-ati sama gue? Amit-amit dah, kalau mau belok boleh-boleh aja, asalkan jangan suka sama gue." 

"Ndiasmu!" Jaymie melayangkan pukulan cukup kuat di kepala ber-helm Jeno, yang mampu membuat Sang Empu sedikit terhuyung. 

"Gue bilang ati-ati karena lo sedang membawa bidadari cantik ini, nanti kalau dia kenapa-kenapa populasi cewek cantik di kota ini kan berkurang." Pandangan Jay beralih pada Tara, lalu mengedipkan matanya nakal yang sontak dibalas sebuah pukulan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status