Share

Cemburu Berbuah Manis

Haruskah Ayana bersyukur. Dia membuang batu kerikil, kemudian mendapatkan berlian. Berlian yang terbungkus lumut dan kini menunjukkan keindahan saat bersamanya.

Bibir mereka sudah sangat dekat, bahkan embusan napas terasa menerpa satu sama lain. Meski otaknya menolak saat Deon mendekat, tapi jantungnya berdebar cepat hingga membuat tubuh mendadak membeku, memberikan sinyal jika tidak akan ada penolakan.

Bibir mereka hampir menyentuh, hingga tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Deon berhenti bergerak, menatap Ayana yang berada di bawahnya. Mereka saling tatap sejenak, hingga suara ketukan pintu kembali terdengar, membuat Deon buru-buru bangun dan kembali duduk sambil berdeham.

Ayana pun duduk dengan benar, entah keapa merasa canggung. Dia merapikan rambut hingga berteriak mempersilakan orang yang mengetuk masuk.

“Masuk!” perintah Ayana. Dia melirik Deon yang memalingkan wajah sambil memegang sendok.

Ayana mengulum bibir, menahan tawa melihat Deon salah tingkah. Pemuda itu yang memu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
rosita sari
congrats de dan ay hehe
goodnovel comment avatar
Ina Gena
asyik ..episode mendebarkan bg Ayana dan pembaca penasaran...
goodnovel comment avatar
Sari 💚
kalian mah ...... di kantor diganggu Kyle, di lift ketahuan para staff wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status