Share

Jujur Meski Menyakitkan

“Ay, jangan bercanda!” Deon menatap tidak percaya ke Ayana, ketika mendengar apa yang diucapkan wanita itu.

Tubuh Ayana bergetar melihat tatapan pemuda di hadapannya. Dia mengepalkan kedua telapak tangan yang ada di samping tubuh untuk menguatkan.

“Aku tidak bercanda, De. Maaf karena sudah mengecewakanmu. Semua ini benar-benar di luar kendaliku, termasuk pernikahan kita,” ucap Ayana tanpa berani menatap ke Deon.

Deon menggelengkan kepala, baginya sangat tidak masuk akal mengetahui Ayana adalah penyebab sang kakak meninggal.

Deon mencengkram kedua lengan Ayana, meminta wanita itu menatapnya.

“Katakan itu bohong, Ay! Katakan jika itu hanya bagian kejutan yang kamu berikan! Katakan bukan kamu yang menabrak kakakku, katakan itu tidak benar!” Deon tanpa sengaja mencengkram erat lengan Ayana karena menahan gejolak emosi yang menghantam dada.

Ayana menatap Deon. Meski takut juga merasa bersalah, tapi Ayana tidak ingin dianggap hanya mencari simpati dengan cara menangis.

“Maaf, De. Aku benar-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
marah saja de ga papa, kamu berhak untuk marah ke Ayana.......tapi jangan sampai kamu meninggalkan Ayana,, apalagi menceraikan nya
goodnovel comment avatar
Sari 💚
sedihnya kalian berdua. semoga nanti luka kalian segera sembuh, ntah apapun keputusan kalian
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kasihan keduanya .....ikut sedih utk mereka ,semoga saja mrk bisa bersama terus ...dan Deon bisa ikhlas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status