Share

Marah apa Cemburu?

Deon duduk menatap ponsel. Dia melihat nama Ayana dan terus memandangnya tanpa tahu harus bagaimana.

“Meski aku melaporkanmu ke polisi, apa sekarang itu berguna?”

Deon tersenyum getir mengingat kebimbangannya sendiri yang tidak tahu harus bagaimana.

Dia meletakkan ponsel ke meja, lantas membaringkan tubuh di matras kecil yang tersedia di kamar itu. Berbaring sambil menggunakan satu lengan untuk bantal, memandang langit-langit kamar.

Deon mencoba memejamkan mata, tapi tiba-tiba saja ucapan Gery terus terngiang-ngiang di telinga.

“Sial!” gerutu Deon sambil membuka kelopak matanya lagi.

Deon kembali bangun dengan ekspresi wajah kesal. Dia benar-benar bingung harus apa.

Deon memilih berdiri, menyambar jaket dan pergi meninggalkan kafe.

Deon pergi naik taksi. Dia masih belum bisa membuat keputusan, tapi juga bimbang dengan yang dilakukannya sekarang.

Taksi yang ditumpangi Deon berhenti di dekat pintu masuk apartemen Ayana. Dia lantas turun dan berjalan masuk, tapi langkahnya kembali terhen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ilmi Mailah
Klu masih cemburu gini berarti rasa sayang mu lebih besar dari marah mu....(coba ada yg bisa jelaskan ke Deon gak......)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Deon" sikapmu ini yang merugikan mu sendiri, coba besok temui ayan dan tanya siapa laki" itu
goodnovel comment avatar
Sari 💚
wkwkwk kapok ga tuh Deon .... Ucapan Gery seakan benar, dengan kedatangan Azlan adeknya Ayana hahah. cemburu ga tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status