Share

Kebenaran Terbukti

“Kenapa tanganmu?” tanya Deon yang panik ketika melihat siku Ayana tertutup plester.

Deon datang ke kantor Ayana siang itu, seperti biasa membawakan makan siang untuk istrinya itu. Dia belum membuka kafe karena masih memesan nama untuk dipasang di depan bangunan kafe.

“Oh … tadi ada insiden kecil,” jawab Ayana sambil melebarkan senyum.

“Kamu baru saja sembuh, Ay. Kenapa ceroboh?” tanya Deon penuh perhatian, paling tidak bisa melihat istrinya terluka.

Ayana mengulas senyum kemudian mengatakan kalau baik-baik saja. Dia pun akhirnya menceritakan apa yang tadi terjadi di rooftop, juga masalah tentang Shirly.

“Jadi begitu. Lalu, apa tindakanmu sekarang?” tanya Deon mencari tahu.

“Aku sudah membuat keputusan. Bagaimanapun aku tidak bisa mengabaikan sesutu yang bertentangan dengan hatiku,” jawab Ayana lantas memasukkan suapan ke mulutnya.

“Hm … aku yakin kamu bisa membuat keputusan yang benar,” balas Deon.

Ayana mengunyah makanan sambil menatap suaminya, hingga kemudian mengatakan sesuatu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sari 💚
Dia yang salah kenapa dia yang marah ya ....... Seakan² Rey yang benar ckckck
goodnovel comment avatar
Adeena
kapok mo kapan Rey masih mau melawan Ayana.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status