Share

Untung Adiknya

Ayana memegangi kening mendengar ucapan Azlan. Tidak menyangka jika sang adik akan mengetahui tentang surat kontrak itu.

Ayana berdiri kemudian berjalan menuju kamar Deon. Mengambil surat kontrak yang memang masih disimpan suaminya. Dia lantas berjalan ke dapur lagi, membakar kertas itu lantas membuangnya di washbak.

Apa yang dilakukan Ayana tentu saja membuat Deon dan Azlan terkejut, belum lagi Ayana langsung pergi ke kamar dan menutup pintu begitu keras.

Deon menghela napas kasar melihat Ayana marah. Dia lantas memandang Azlan yang hanya diam.

“Seharusnya kamu bersyukur masih memiliki kakak yang peduli kepadamu, bukan malah menyakiti perasaannya seperti itu. Apa kamu menunggu kehilangannya, baru kamu akan merasa menyesal menyakitinya juga membutuhkannya.” Deon bicara sambil memandang Azlan yang berdiri di depan sofa.

Setelah mengatakan itu, Deon melanjutkan memasak agar bisa segera matang lantas dia bisa bicara dengan Ayana.

Azlan menghela napas kasar. Dia merasa bersalah sudah memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sari 💚
Begitulah kalau orang tua tidak mengenal karakter anaknya sendiri. Harusnya dia bisa kenal karakter Ayana yang sebenarnya tidak serakah, harusnya bisa mengenal Azlan yang tidak ingin dikekang
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Udah lah Firman biarkan Azlan belajar mandiri dan bisa bebas menentukan pilihan hidupnya , jadi jgn menekannya terus .......biar Azlan belajar utk jadi dewasa ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status