Share

17. Nina yang sebenarnya

"Cepat bilang, Mas. Ini sudah tersambung." Nina menyodorkan handphone-ku ke arah telinga dan terdengar suara Mirna dari seberang.

"Bilang apa?" bisikku.

"Ya bilang kalau dia harus transfer sejumlah uang untuk kompensasi karena telah mempermalukanku."

Dengan terpaksa aku menuruti permintaan Nina. Sebenarnya aku sudah tidak mau lagi menurut ide gi*a perempuan yang baru aku halalkan beberapa hari yang lalu.

"Kenapa, Mas?"

"Telponnya dimatikan sama Mirna," jawabku. Sudah pasti mantan istriku itu akan mematikan handphone-nya setelah mendengar perkataanku.

"Sini, coba lihat!" Nina kembali merebut ponsel di tanganku.

"Sial," umpat Nina, lantas perempuan itu melempar gawaiku di atas ranjang hotel.

"Kenapa dilempar?" Aku bergegas mengambil telepon genggam itu dan memeriksanya. Tenyata Mirna telah memblokir semua sosial mendiaku dan juga nomor WhatsApp-ku.

"Mas, bilangin sama mintan istri kamu itu, buruan suruh dia bayar kompensasi karena dia sudah mempermalukan aku!"

"Sudahlah Nina, lebih bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status