Share

77. Menghibur Nalini

Mobil Megantara sudah sampai di pelataran rumah kontrakan Nalini. Megantara keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu Nalini dan membukakan. Nalini keluar dari mobil dengan perlahan dan sebelum dia sempat berjalan meninggalkan Megantara, kedua tangannya telah diraih oleh pria tampan itu.

"Beristirahatlah. Kau pasti sangat lelah sehingga mengalami emosi sesaat. Aku harap besok kau sudah relaks dan kembali ceria seperti biasa lagi, aku menyayangimu," kata Megantara sambil mengusap pipi Nalini lalu mendaratkan ciumannya di kening Nalini.

Nalini memejamkan mata, merasakan kehangatan menjalar ke seluruh tubuhnya. Apakah pernyataannya yang panjang lebar tadi hanyalah emosi sesaat? Mengapa Megantara bisa menyimpulkan hal itu. Apakah kalimatnya yang harusnya menyakiti hati Megantara karena membahas perpisahan tidak berimbas apa-apa kali ini? Tapi jika tadi Megantara mengiyakan keinginannya, apakah ia akan sanggup menjalani hari esok? Pertanyaan itu berkecamuk di pikiran Nalini.

Nalini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status