Share

Bicara Juga Pada Akhirnya

Sedikit ragu Nay menekan nama Rey di layar ponselnya. Dia menunggu Rey mengangkat teleponnya tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Tiga kali Nay mencoba tetap saja Rey tidak menjawab.

“Mungkin dia lagi sibuk, Wira.” Nay meletakkan kembali ponselnya di atas nakas.

"Aku rasa tidak begitu. Mungkin dia sedang mencari momen yang pas untuk kalian bertemu dan bicara." Wira mencoba menenangkan.

"Semoga saja memang seperti itu." Nay mendesah pelan. "Rasanya aku belum siap bertemu Rey. Ada rasa takut, khawatir, curiga dan marah. Entahlah, aku sendiri bingung dengan perasaanku sendiri."

"Masalah harus dihadapi dan diselesaikan. Kalau terus menghindar kau akan terus gelisah dan bertanya-tanya dan akhirnya kau menebak sendiri jawabannya yang belum tentu kebenarannya."

"Memang mudah kalau sekadar bicara. Melakukannya itu yang sulit," kata Nay seraya mengambil ponselnya yang sedang bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk.

[Buka pintu, Nay. Aku sudah di depan apartemenmu]

Deg! Jantung Nay seak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status