Share

23.

"Bagaimana ini, Sayang?" bisik Sandrina pada Ammar. Ia sudah tak tahu lagi harus berkata apa.

Ammar menghela napas panjang. Ia duduk mengangkang dengan kedua siku berada di atas lutut. Kepalanya menunduk frustrasi memandangi putranya yang saat ini duduk santai seperti tidak ada beban setelah keributan yang putranya lakukan.

"Baiklah! Begini saja, jelaskan secara singkat. Apa tujuanmu menikahi Crystal? Singkat saja." Ammar yang dilanda kekhawatiran itu sepertinya mulai menyerah. "Kau tahu sendiri isi surat wasiat Delon, bukan? Tapi, kau sepertinya tidak berniat melakukannya."

"Tujuan menikahi Crystal? Tentu saja. Karna saya mencintainya." Edward menjawab enteng seakan bukan masalah. "Apalagi kalau bukan itu?"

"Jangan bicara omong kosong!" sela Gallan di tengah-tengah pembicaraan. "Bukankah kau hanya ingin balas dendam pada Om Delon karna beliau menolak lamaranmu?"

"Haha." Edward terkekeh menatap Gallan yang tengah dikuasai amarah. "Aku tidak tahu kenapa kau berpikir seperti itu. Tapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status