Share

56. WELCOME TO BALI

"Jangan ngambek lagi dong, gue minta maaf, ya? Lo mau, kan maafin gue?" Ucap Kahfi yang untuk pertama kalinya bersikap manis pada Sitta. Mengingat usia Sitta yang memang masih terbilang sangat muda, delapan belas tahun, hampir berbeda sepuluh tahun dengannya, Kahfi lah yang seharusnya lebih banyak mengalah dan bersabar. Terlebih, dalam keadaan Sitta yang sedang sakit seperti ini.

"Yaudah kalau lo masih nggak mau maafin gue, nggak apa-apa. Gue ke bawah dulu ya beli sarapan?" ucap Kahfi pada akhirnya setelah dia menunggu jawaban Sitta, namun gadis itu tetap saja bertahan dalam diam.

Kahfi hendak melepas genggaman tangannya di jemari Sitta diiringi dengan gerakan tubuhnya yang ikut bangkit dari kursi, ketika jemari Sitta menahan jemarinya.

Kepala gadis itu menoleh cepat dan berkata, "gue beneran nggak ngadu apa-apa ke nyokap gue kemarin, Fi. Lo bisa tanya langsung sama nyokap gue kalau masih nggak percaya."

Kahfi tersenyum dan kembali menempelkan bokongnya di kursi.

Membalas genggaman ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status