Share

12. Karena Lapar

Saat di kelas dan pelajarantengah berlangsung, Nadira duduk di bangkunya lesu, menatap tidak bergairah guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan sana, sesekali tangannya menopang dagunya atau sesekali dia akan mengela napas gusar di sela-sela matanya melirik jam di pergelangan tangannya.

"Lu kenapa dah, Dir?" Nindia menatap Dea kesal, pasalnya dia terganggu akan kegelisahan sahabatnya itu.

Dea menoleh, menatap malas lawan bicaranya. "Diem lu," katanya malas. 

Nindia di sampingnya cemberut. "Lu kanapa, dah?" tanyanya.

Nadira mengabaikan Nindia, membuat cewek itu memutar bola mata malas. 

"Heh, ogeb, lu kenapa? Obat lu abis?" Kembali Nindia bertanya

Nadira menoleh kesal, hatinya sedang gundah entah karena apa. Tanpa menjawab pertanyaan Nindia, Nadira mengangkat tangannya, membuat Bu Fika-Guru matematika-menghentikan acara menjelaskannya.

"Ya, Dira. Kamu mau nanya apa?" Tanya Bu Fika.

Nadira mengerjab. "Jam i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status