Share

Bab 49 Lebih Baik

(POV Risa)

Aku tertegun mendengar ucapan Jona. Dia melamarku di hadapan Davina? Aku juga baru tahu, kalau mereka saling kenal. Mungkin benar kata orang-orang, dunia ini memang sempit. Sehingga orang-orang yang ada di sekitarku saling memiliki keterkaitan satu sama lain.

“Jona, apa yang kamu katakan? Kamu bercanda, kan, mengatakan itu di depan Davina?” ujarku tak percaya.

“Aku tidak akan pernah bermain-main dengan ucapanku,” sahutnya.

Aku terdiam untuk beberapa saat, aku ragu dengan ucapan Jona. Perasaanku juga rasanya belum bisa menerima Jona sepenuhnya. Hanya sebatas teman, aku masih bisa menerima.

“Risa, aku akan menunggu masa Iddah kamu selesai. Kapanpun kamu siap, aku akan melamar kamu.”

Jona menghela nafas dalam, kemudian berbicara lagi, “jujur saja, aku menaruh hati sama kamu. Ini bukan semata karena perasaan bersalahku, tapi ini masalah hati. Mungkin kamu ragu terhadapku, tapi aku tidak ragu dengan perasaanku ini.”

Aku bingung hendak menjawab apa. Apa aku harus menerimanya sece
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status