Share

51. Max Yang Manis

"Bagaimana hatimu sudah mulai membaik?" Jack memiringkan kepala kepada Aiden.

Aiden berhenti meneguk minumannya. "Sudah, Tuan. Karena Anda, saya menjadi lebih baik sekarang."

Jack menarik dua sudut mulutnya ke atas.

*

Max mondar-mandir penuh gelisah di ruangannya. Ia melirik ponselnya sekilas, tak ada tanda-tanda adanya balasan pesan di layarnya. Ia lalu bergerak lagi, sampai suara deringan ponsel menghentikannya.

"Dia membalas apa ya?" gumam Max seraya menggulir layar ponselnya dan membuka sebuah pesan yang masuk.

Max mengulas senyum, lalu beranjak keluar.

Max pergi ke rumah Jack untuk menemui Zeta. Tadi ia sempat bertanya dulu, boleh kah ia menemui Zeta. Dan, perempuan itu menjawabnya boleh. Maka, Max segera bergegas.

Sebelum mencapai rumah Jack, Max berhenti di sebuah toko bunga. Ia meminta seorang florist untuk merangkaikan sebuah buket bunga yang indah untuknya.

"Buatkan aku buket bunga yang cantik," Max

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status