Share

Bab. 117

Dalam perjalanan menuju kediaman Nicolas, Zeira menagis tersedu-sedu hatinya pedih bagaikan teriris sembilu dan di siram dengan air garam, ia tidak menyangka Reyhan akan bermain api dengan wanita yang telah memerasnya selama ini.

Dunia ini terlalu kejam baginya, ia seperti manusia yang tidak pernah beruntung. Kata-kata terakhir yang terucap dari mulut Mita selalu terngiang-ngiang di dalam telinga dan otaknya.

"Nyonya, anda jangan terlalu stres, ingat ada tuan muda Andrian yang membutuhkan nyonya saat ini" ucap Bara dari bangku pengemudi. Ia tidak tega melihat Zeira yang dari tadi menagis.

"Iya paman, aku harus kuat demi putraku" sahut Zeira sambil mengusap air matanya dengan kasar dengan kasar.

Setelah tiba di kediaman Nicolas, Zeira berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya sambil menagis histeris.

Fina dan Vivi yang saat itu sedang duduk di ruang tamu, refleks bangkit dari duduknya lalu melangkah mengikuti Zeira ke dalam kamar.

"Apa yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status