Share

Bab. 212

Satu Minggu telah berlalu, hubungan antara Reyhan dan Zeira belum juga membaik. Wanita cantik yang sedang mengandung itu, masih marah dan kesal kepada Reyhan. Ia begitu cemburu saat melihat Reyhan memeluk pelayan Siti. Mungkin ini adalah salah satu bawaan hamil. Karena selama ini Zeira tidak pernah cemburu seperti itu, bahkan sampai berhari-hari tidak mau bicara dengan suaminya.

"Sayang, bukannya hari ini jadwal kamu untuk periksa" ucap Reyhan, mereka saat ini sedang sarapan bersama.

"Iya" sahut singkat Zeira sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya. Semua orang sudah selesai sarapan, hanya tinggal Zeira yang belum selesai.

"Benarkah ?" Sahut Roy "kalau begitu kita bisa pergi bersama, karena Vivi juga ada pertemuan dengan dokter spesialis kandungan" lanjut Roy. Memang dua hari yang lalu, Roy menerima telepon dari dokter yang menangani Vivi waktu itu. Dokter paruh baya itu meminta Vivi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Oh ya ?" Sahut Zeira&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ina Alvaro Lahagu
ceritanya bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status